THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

:)

...welcome...

Rabu, 29 September 2010

All about TMJ

LO untuk modul 3, blok 7; "Temporomandibular Joint"

  1. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi TMJ!
  2. Mahasiswa mampu menjelaskan biomekanik TMJ!
  3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi neuroanatomi TMJ!
  4. Mahasiswa mampu menjelaskan kelainan dan penyebab kelainan TMJ!
  5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanika gerakan mandibula!
Sebagian kecil materi yang saya kumpulkan dari beberapa sumber adalah sbb: 

1. Anatomi TMJ
Susunan anatomi normal dari Temporomandibula joint ini dibentuk oleh bagian – bagian: 
1. Fossa glenoidalis6
2. Prosesus kondiloideus
3. Ligamen
4. Rongga Synovial
5. Diskus artikularis 





1. Fossa Glenoidalis atau fossa mandibularis dari tulang temporal. Bagian anterior berhubungan dengan eminensia artikularis, merupakan artikulasi dari fossa glenoidalis. Bagian posterior dari fossa glenoidalis merupakan dataran tympani dari tulang temporal6.

2. Prosesus kondiloideus dari tulang mandibula. Merupakan tulang yang berbentuk elips yang mempunyai kepala dan leher.

3. Ligamen. Fungsi dari ligamen yang membentuk Temporomandibula joint ini adalah sebagai alat untuk menghubungkan tulang temporal dengan prosesus kondiloideus dari tulang mandibula serta membatasi gerak mandibula membuka, menutup mulut, pergerakan ke samping, dan gerakan lain. Ligament yang menyusun temporomandibula joint terdiri dari :
a. Ligamen temporo mandibular
b. Ligamen spheno mandibular
c. Ligamen stylo mandibular

4. Rongga Synovial. Terdiri dari dua bagian yaitu bagian superior dan bagian inferior. Fungsi dari rongga synovial ini adalah menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk pergerakan sendi.

5. Diskus Artikularis. Merupakan tulang fibro kartilago di dalam persendian temporomandibular yang terletak di antara prosesus kondiloideus dan fossa glenoidalis. Diskus Artikularis ini merupakan bantalan tulang rawan yang tidak dapat menahan sinar x sahingga gambarannya radiolusen6.
 


 2. Biomekanik TMJ
Gerakan membuka mulut
Rotasi : saat membuka mulut
  • buka kecil kecil sama 25 mm 
  • buka lebar (50 mm) - rotasi dan translasi



Pergerakan temporomandibula joint ini dibagi menjadi dua gerak utama yaitu2 :
a. Gerak Rotasi
Ketika caput processus condylaris bergerak pivot dalam kompartemen sendi bagian bawah dalam hubungannya dengan discus articularis.
b. Gerak meluncur atau translasi
Dimana caput mandibula dan discus articularis bergerak disepanjang permukaan bawah Os. Temporale pada kompartemaen sendi bagian atas. Kombinasi gerak sendi dan meluncur diperlukan agar cavum oris dibuja lebar – lebar. Gerak sendi pada individu dewasa yang normal mempunyai kisaran 20 – 25mm antara gigi geligi anterior atas dan bawah. Bila dikombinasikan dengan gerak meluncur kisaran gerak membuka mulut yang normal akan meningkat menjadi 35 – 45mm7.



3. Neuroanatomi TMJ
  • TMJ dipersarafi oleh Nervus Trigeminus (N. V) divisi N. Mandibularis
  • persyarafan utama TMJ berasal dari N. Auriculotemporalis, yaitu divisi posterior dari N. Mandubularis.
  • Persyarafan lain dapat berasal dari Masserericus nervus dan deep temporale.
4. Kelainan dan penyebab kelainan TMJ
Tipe TMD
1. Myogenous TMD (berhubungan dengan otot)
Biasanya pada kerja otot yang berlebihan, fatik, atau tekanan pada rahang dan otot yang mendukung. Tipe ini meyebabkan sakit pada rahang, sakit kepala dan atau sakit di belakang leher.
2. Arthrogenous TMD (berhubungan dengan sendi)
Biasanya disebabkan karena keradangan, penyakit, atau degenerasi jaringan lunak atau keras yang berkaitan dengan TMJ. Keradangan, dislokasi diskus, dan artritis degeneratif merupakan kelainan artrogenus yang paling sering.

Faktor penyebab TMD
Penyebab dari TMD tidak jelas, TMD biasanya melibatkan lebih dari satu gejala dan sangat jarang terjadi karena satu penyebab. TMD disebabkan karena beberapa faktor berjalan bersama, termasuk trauma pada rahang dan penyakit sendi (arthritis).
Gerinda gigi, kebiasaan bruksisme, dan ketegangan otot pada kepala atau leher telah dibuktikan belum tentu merupakan penyebab TMD, tapi hal itu semua dapat memperparah atau memperpanjang gejala TMD. Kebiasaan bruksisme dan ketegangan otot pada kepala atau leher seringkali harus dikontrol untuk mengurangi dan penanganan gejala TMD.
Orang-orang dengan TMD harus mengetahui bahwa kelainan TMD bersifat kronis. Banyak faktor seperti stres, kesehatan secara psikologi, dan stabilitas emosional dapat berpengaruh pada seberapa parah atau seberapa panjang gejala TMD pada seseorang akan bertahan. Karena tidak ada perawatan instan yang dapat menangani gejala TMD ini, penanganan yang paling sukses untuk perawatan TMD adalah penanganan diri sendiri dan mengkontrol faktor-faktor yang dapat memperparah kelainan TMD ini.

Faktor-faktor yang berkaitan dengan TMD
1. Trauma
Trauma secara langsung pada rahang telah terbukti berhubungan onset dari gejala TMD. Trauma secara langsung pada rahang dapat terjadi dari pukulan pada rahang, hiperextension atau overstretching pada rahang, dan pada beberapa kasus kompresi pada rahang. Lamanya atau kekuatan yang berlebihan pada prosedur perawatan gigi, intubasi untuk anastesi umum, dan prosedur bedah untuk mulut, kerongkongan, esofagus, dan perut dapat menjadi faktor trauma pada TMJ.
2. Kebiasaan buruk
Kebiasaan seperti gerinda gigi, bruksisme, menggigit bibir, menggigit kuku, mengunyah permen karet, dan postur yang abnormal dari rahang adalah sangat umum dan tidak terbukti sebagai penyebab TMD, tapi berhubungan dengan TMD dan mungkin dapat membuat gejala TMD bertambah parah dan kronis.
3. Oklusi
Oklusi gigi merupakan kestabilan gigi-gigi dalam gigitannya. Para ahli percaya bahwa maloklusi dapat menyebabkan TMD, tapi penelitian akhir-akhir ini tidak mendukung teori tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa kebanyakan pasien dengan TMD mempunyai oklusi yang normal dan mayoritas orang-orang dengan maloklusi tidak mengalami kelainan TMD. Maloklusi seringkali merupakan faktor kontribusi yang dapat memperparah TMD tapi tidak pernah menjadi faktor utama penyebab kelaianan TMD.
4. Psikologikal
Banyak pasien dengan TMD mengatakan bahwa gejala TMD timbul atau bertambah parah ketika mereka mengalami depresi, ansietas, dan peningkatan stres emosional. Penelitian menunjukkan bahwa banyak pasien dengan TMD meningkat gejalanya ketika mengalami depresi, ansietas, dan peningkatan stres emosional. Kebanyakan pasien akan mengalami peningkatan kebiasaan gerinda gigi dan bruksisme ketika mereka mengalami depresi, ansietas, dan peningkatan stres emosional.
5. Penyakit TMJ
Beberapa tipe artritis akan terjadi pada TMJ seperti pada sendi yang lain. Osteoartritis sangat umum terjadi pada usia lanjut. Penyakit- penyakit seperti panyakit parkinson, myasthenia gravis, stroke, amyotropic lateral sclerosis (Lou Gehrig’s disease) akan menyebabkan pergerakan rahang yang tidak terkontrol. Penyakit seperti tetanus (lock jaw) akan menyebabkan kontraksi rahang dan otot yang tidak terkontrol.
6. Lain-lain
Penggunaan obat dan medikasi preskripsi tertentu dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan otot yang dapat mempengaruhi TMD.




Klasifikasi Kelainan pada TMJ
1. Myofacial pain
Symptom : nyeri difuse, bilateral, tirgger points/ referred points
Treatment : moist heath, muscle relaxant, terapi fisik, trigger point injection
2. Internal derangements
Symptom : unilateral, nyeri terlokalisir, clicking, krepitasi, pergerakan mandibula terbatas, nyeri kepala, leher hingga punggung
Dibagi menjadi :
 Disc displacement PermukaanØ posterior dari disc menipis dan inferior retrodiscal lamina dan lateral distal dan lateral ligamen memanjang, maka disc akan bergeser melalui permukaan artikularis dari kondilus
 Disc dislocation withoutØ reduction Elastisitas superior retrodiscal lamina hilang, menyebabkan sulitnya disc kembali ke arah tempat yang normal dalam pergerakan membuka mulut. Ditandai dengan pembukaan mulut menjadi terbatas dan tidak terdengar lagi bunyi klik selama pergerakan buka mulut
 Disc dislocation with reductionØ
a. Pemukaan posterior disc makin mengecil dan superior retrodiscal lamina dan kolateral ligamen makin memanjang
b. Disc akan bergerak ke anterior melewati diskal space c. Ketika membuka mulut kondilus bergerak ke bawah di sebelah posterior artikular eminence arah posteror border dari disc.
d. Gerakan ini menimbulkan loncatan atau untuk menangkap disc dalam pergerakan membuka mulut.
e. Selama pergerakan rahang disc kembali pada posisi normal.
f. Selama adanya disc location, kondilus terletak pada retrodiskal tissue yang merupakan daerah banyak vascularisasi dan nervus, sehingga akan menyebabkan rasa sakit.
Penyebab Kelainan pada TMJ
1. Trauma, dapat secara langsung maupun tidak langsung. Dapat bermula dari beban yang berlebihan dan berulang
2. Patofisiologi
 Faktor sistemik (degeneratif, endokrin, infeksi)Ø
 Faktor lokal (berhubungan dengan mastikasi)Ø
3. Psikososial (dipengaruhi situasi dan emosi)
4. Anatomi
 Skeletal (faktor genetik, pertumbuhan)Ø
 Oklusi (hilangnya gigi posterior, intercuspal position)Ø


Tanda-tanda dan gejala gangguan TMJ adalah :
  • Sakit atau perih di sekitar sendi rahang
  • Rasa sakit di sekitar telinga
  • Kesulitan menelan atau perasaan tidak nyaman ketika menelan
  • Rasa sakit di wajah
  • Suara clicking atau perasaan tidak mulus ketika mengunyah atau membuka mulut anda.
  • Rahang terkunci, kaku, sehingga mulut sulit dibuka atau ditutup.
  • Sakit kepala
  • Gigitan yang rasanya tidak pas
  • Gigi-gigi tidak mengalami perlekatan yang sama karena ada sebagian gigi yang mengalami kontak prematur (lebih awal dari yang lain.

Kelainan yang sering terjadi¬1

1. Disfungsi (sindrom rasa sakit-disfungsi dari TMJ, miofasial pain-dysfunction syndrom dst)
2. Susunan bagian dalam sendi yang tidak tepat.
3. Penyakit degenerasi (osteoartrosis, osteartritis, osteokondritis, osteoartropati)
4. Trauma
a. Fraktur
b. Dislokasi
c. Traumatik artritis, sinovitis, dll.

Kelainan yang jarang terjadi1

1. Peradangan
a. Infeksi (setelah trauma, menyebar dari bagian tengah telinga atau struktur lain disampingnya).
b. Reumatoid artritis (termasuk juvenile chronic artritis atau Still disease).
c. Psoriatik arthritis.
d. Penyakit deposit kristal.
2. Ankilosis. Setelah trauma, infeksi atau keadaan peradangan yang lain.
3. Cacat kongenital dan perkembangan. Cacat seperti yang terdapat pada sindrom cabang kranial pertama dan kedua, Piere Robin dan Treacher Collin syndrom ; hipoplasia, aplasia, dan hiperplasi dari condyle mandibula.
4. Tumor. Osteoma, kondroma, kondrosarkoma sekunder.

Selasa, 28 September 2010

Sekilas Cerita


Derasnya hujan menemani kesendirianku di pojok kamar kostku... Ya sendiri memang.. Tapi rintik-rintik hujan itu berhasil memecahkan kesunyian... Dan alhasil aku berasa seperti sedang berada ditengah lapangan bola menyaksikan pemain bola yang teman2ku bilang nyaris sempurna.. keren, cakep, ganteng, cool, kuat, kaya, de-el-el... tapi hanya nyaris teman,,, hehhe...
Aku ga tahu harus nulis apa.. Tapi jari-jari ini senantiasa selalu ingin menari di bantalan kotak2 yang kecil mungil yang empuk ini (read: keyboard)... Oke kita lanjut... Hari ini aku mendapatkan banyak pelajaran n pengalaman yang bisa dan harus dimaknai.. Tapi hanya beberapa yang bisa ku utarakan disini.. karena sebagian besar pelajaran itu hanya bisa dicerna dalam otak tapi ga bisa kuutarakan (aku ga tahu apakah ini salah satu jenis penyakit atau tidak, tapi yg aku tahu, aku sering begitu).
Pelajaran pertama, sedia payung sebelum hujan, karena pulang kuliah sore ini gerimis melanda daerah sekitar kampus dan kostku, yang sekarang sudah lanjut ke stadium lanjutannya yaitu hujan labek (hujab deras)... hihihih.. dan Alhamdulillah aku sudah berada di kamar kesayanganku ini...
Pelajaran kedua, jangan beli yang kita inginkan, tapi beli yang dibutuhkan! 
Pelajaran ketiga, harus ikhlas dalam menolong sesama!
 Pelajaran keempat, fotocopy bahan kuliah setiap selesai kuliah, jangan ditumpuk dulu, alhasil bisa nongkrong di t4 potokopian berjam2.. alamak >,< (pengalaman hari ini)
Pelajaran keempat, sahabatku bilang dari salah satu sumber yang dia baca, berjalankaki setiap hari (tapi lama n jaraknya ga dikasih tahu) bisa menurunkan berat badan lebih kurang 3,5 kg. Tapi pengalaman yang aku alami malah sebaliknya,, setiap hari pulang balik kost-kampus jalan kaki selama setahun malah nambah berat badan >,<... hhohoohoho


Pelajaran kelima, sebelum skills lab baca dan pahami materi dulu, tapi jangan yang dibuku penuntun doang, cari sumber yg lain,, drg KS bilang ne,, nongkrong dulu di sari anggrek, baca materi yang ada hubungannya ama materi SL,, lebih bagus lagi beli bukunya!! Hihihii,,, aku disuruh beli buku??? Males banget.. ga bakalan kebaca semua.. ujung2nya jadi pajangan, n  harganya juga selangit,,, ga nahannn.... huhuhuhuhu
Pelajaran2 yang lain masih banyaaakkk... tapi cukup sekian yang bisa kuutarakan disini,,,,
Terima kasih
Hohohoho....












Senin, 27 September 2010

Prinsip Preparasi Kavitas

1. Out Line Form (bentuk perluasan kavitas)

    • Pit dan fissure dihilangkan
    • Cusp dilingkari
    • bentuk perluasan kavitas sampai ke area self cleansing
    • semua jaringan karies dan fissure yang dalamdibuang
    • email yang tidak didukung dentin dihilangkan
    • tidak selalu mengikuti klasifikasi G. V. Black pada kavitas yang luas

2. Resistence Form(bentuk resistensi)
  • kavitas dibentuk agar gigi tahan terhadap tekanan pengunyahan
  • dinding email pada cavo surface dibevel berbentuk chamfer shoulder lebar minimal 1mm dengan bor fissure ujung membulat.
3. Retention Form (bentuk retensi)
  • kavitas dibentuk agar restorasi tidak bergerak dan tidak mudah lepas.
  • macam-macam betuk retensi:
a. undercut
b. paralisme dinding kavitas
c. dovetaild. groove
e. pinhole
f. micropit


4. Convinience Form (bentuk konvinien)

  • bentuk kavitas ideal sehingga memudahkan pemasukan, insersi, dan pemasangan bahan restorasi.
5. Menghilangkan Jaringan Karies

6. Membersihkan dan meratakan alas, dinding dan tepi kavitas

7. Membersihkan kavitas dari jaringan karies, pemberian sterilisasi dan desinfeksi

Diintisarikan dari "Penuntun Skills Lab Blok 7, Preparasi Kavitas" Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Andalas, 2010.

"Sahabat akan selalu ada, InsyaAllah...."

Minggu, 26 September 2010

Sekedar Curahan Hati

Hari ini kota Padang seharian diguyur hujan.. sampai2 pertandingan sepak bola antara PS Semen Padang vs Persipura ditunda ditengah2 pertandian (walopun ga tau menau masalah dunia persepakbolaan, tapi setidaknya masih mengetahui siapa yang bertanding, hihihihi...)

Minggu yang berjalan lancar bagiku.. semua planning alhamdulillah terlaksana.. (plus acara dadakannya pun juga terlaksana :D)..

Maybe.. sekian dulu untuk malam ini all.. sekarang harus segera mengistirahatkan diri, karena besok perjuangan akan dimulai lagi.. minggu baru.. modul baru.. dan tutorial pertama juga akan dilaksanakan besok,,

Okelah kalo begitu,,, monday... wait me...:)

nite all

wassalam

Pertamanya.. :)

Assalamu'alaikum..

Pagi ini aku terinspirasi untuk memulai perjuanganku.. dengan mengucapkan basmallah dan semangat yang bergelora mulai ku langkahkan kaki dan mengayunkan untuk mengarungi perjuangan kehidupan ini.
Berat memang,, tapi itulah kehidupan. Allah selalu bersama kita, yakinlah!!! InsyaAllah...